Venia bangkit dari kursinya hanya sesaat setelah dosen memasuki ruang kelas dan meletakkan tas di meja depan untuk melihat absensi mahasiswa. Secarik kertas disodorkan dan dengan nada resah mengatakan, “Mas, ini surat keterangan sakit saya karena minggu lalu tidak masuk”.
UI memang sangat ketat urusan absen. Bahkan surat keterangan sakit seharusnya diserahkan pada hari yang sama ketika sakit, dengan cara mengirimkan foto dokumen ke dosen. Maklum, banyak surat keterangan dokter abal-abal.
“Sakit apa sampai gak masuk kuliah?” tanyaku penuh selidik. Dengan wajah gusar mengatakan, “Badan saya sakit, panas, dan pusing banget ini kepala….”. Ekspresinya memegang kepala bagian belakang menunjukkan masih belum hilang sakitnya.
Tak puas dengan jawaban itu, muncul pertanyaan berikutnya, “Kenapa sampai bisa sakit kepala???” Venia menjawab lirih, “Saya belajar sampai jam dua pagi setiap hari…” Di sini aku terhenyak inget mahasiswa lain yang suka begadang juga buat kesenangan dan selalu bangun siang.
Dunia malam yang berbeda tentunya. Tergantung kita mau menghabiskan waktu buat apa. “Ya udah, jangan kecapean yaa, jangan sampai sakit”, kataku mempersilakan duduk. Walau masih menyisakan pertanyaan. Kelas pun dimulai.